Translate

Minggu, 11 September 2016

Asal Mula Kedatangan Sunan Ampel



Asal Mula Kedatangan Sunan Ampel

Setelah wafat Malik Ibrahim tahun 1419 M,di Gresik,berfikirlah Maulana Ishaq untuk mendatangkan saudaranya sebapak yaitu cucu raja Campa yang bernama Mohammad Ali rahmatullah.Setelah berunding dengan wali-wali lainnya dan mereka menyetujui,berangkatlah Maulana Ishaq ke Campa.
Sesampai di Campa,berundinglah Maulana Ishaq dengan raja Campa.Raja Campa sangat menyetujui rencana Maulan Ishaq itu.Lalu diberangkatkan serombongan utusan persahabatan dari Campa kepada raja Mojpahit.
Betapa gembiranya raja Mojopahit menerima rombongan itu,karena raja Mojopahit mendapat puteri raja Campa cantik dan halus budinya untuk dijadikan isteri.Maka diadakanlah jamuan perkawinan raja Brawijaya dengan puteri Campa.
Karena puasnya mendapatkan isteri puteri Campa,maka semua isteri yang 80 banyaknya diberikan kepada adipati-daipati dan bupati-bupatinya.Adipati Sriwijaya arya sedamar yang sudah masuk islam karena maulana hasanudin,dia mendapat bekas isteri mertuanya.Karena taat pada peraturan Islam  bekas isteri mertuanya yang hamil itu tidak dikumpuli.
Sebelumnya raja brawijaya pesan bila lahir lelaki supaya nyuwita(turut) Brawijaya,tetapi bila lahir perempuan supaya diatur oleh arya sedamar sendiri.Dan ternyat alhir lelaki kembar yang diberi nama arya sedamar dengan raden hasan dan raden husain.Keduanya dididik keislaman oleh arya sedamar.Yang nantinya disuruh belajar pada Sunan Ampel.
Adapun puteri Campa sangat dicintai dan dituruti raja Brawijaya.Selanjutnya puteri Campa memberitahu:”Bila manusia suka berjudi,maka akan merajalela pencurian,perampokan,dan korupsi.Dan bila manusia suka mabuk-mabukan,maka dengan mudah akan membocorkan rahasia pribadinya,temannya dan negaranya.Hal ini sangat berbahaya bila melanda para adipati dan bupati sera anak-anak mereka.Saya mempunyai keponakan ahli mendidik dalam masalah ini,namanya Ali Rahmatullah.”
Maka didatangkanlah Raden Muhammad Ali Rahmatullah.Ketika R.M.Ali Rahmatullah tiba di Mojopahit,raja Brawijaya sangat kagum atas ketampanan dan kehalusan budi ekertinya.Raja menyuruhnya memilih diantar puterinya untuk dijadikan isteri.Lalu Ali Rahmatullah memilih dewi condrowati(saudari isteri adipati pratikna/adipati ruban).
Kemudian Ali Rahmatullah diberi tanah beserta bangunannya di desa Ampel,Surabaya.Para adipati dan bupati diperintah belajar budi pekerti di Ampel.Sedang anak-anak mereka diharuskann menetap di pesantren ampel  untuk belajar.Sejak itulah agama islam berkembang di jawa dengan pesatnya,melalui jalur pelajaran budi pekertinya yang ditembuskan pada kerajaan mojopahit.Adapun R.M Ali Rahmatullah menamakan sunan ampel.
Ternyata yang belajar pada sunan ampel bukan hanya anak-anak pembesar mojopahit saja,banyak berdatangan dari rakyat biasa,baik dari wilyah Mojopahit maupun dari wilayah lain.Bahkan pada tahun 1470 M datang dari pemuda persia(Iran) yang bernama ali saksar untuk belajar pada sunan ampel.Dia itulah yang kelak menamakan diri Syeikh Siti Jenar.
Adapun raja Braijaya sangat memuji hasil didikan Sunan Ampel yaitu sama mencegah diri dari lima hal yang mereka sebut Moh Limo.
1.Moh Main(tidak mau main judi)
2.Moh Minum(tidak mau minum yang memabukan )
3.Moh Maling(tidak mau mencuri,korupsi)
4.Moh Madat(tidak mau merokok candu)
5.Moh madon(tidak mau berzinah)
Dengan alasan sebagai berikut:
1.Main judi itu bila kalah akan menyusahkan dirinya,keluarganya,atau negaranya.Dan bila menang berarti membikin susah pada yang dikalahkan.Kalau tidak ada harta dirumah,keluarganya,timbullah mencuri,merampok dan korupsi,akibat dorongan ingin main judi.
2.Minum yang memabukkan,adalah melemahkan akal,mematikan pertimbangan baik buruk.Waktu mabuk dapat membuka rahasia dirinya atau rahasia temannya atau rahasia negaranya.Sehingga membuat marah temannya atau dipecat dari jabatannya.
3.Maling atau mencuri itu jelas merugikan yang dicuri.Tak terpikir bagi dirinya bagaimana bila dirinya kecurian,betapa kecewanya,menabug sedikit demi sedikit untuk suatu keperluan ternyata uangnya dicuri orang.
4.Madat atau candu itu suatu perbuatan yang kelihatannya:menguntungkan sedang sebenarnya ssangat merugikan.Badan jadi kurus,suka berkhayal dan pemalas.
5.Madon atau berzina itu menimbulkan penyakit yang dapat merusak dirinya dan keturunannya.Sekarang penyakit itu dinamakan Sipilis atau Gonorhu(kencing nanah).
Itulah alasan Sunan Ampel yang sangat disukai dan disetujui Raja Brawijaya,sehingga bantuan material(uang) dari raja brawijaya terus mengalir banyak.Raja Brawijaya menganggap agama islam adalah didikan budi pekerti.Maka ketika sunan ampel mengumumkan bahwa ajarannya adalah agama islam,raja brawijaya tidak lah marah dan masih tetap memberi bantuan.Raja Brawijaya tidaklah marah dan masih tetap memberi bantuan.Raja Brawijaya sudah sangat mempercayai dan mencintai puteri campa dan kemenakannya.
Maka musyawarah para wali tahun 1436 M,ditempatkan di ampel surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar