Usaha dakwah islam ke dalam kerajaan majapahit
1.Mengapa harus masuk kedalam keraton?
Maulana malik ibrahim telah faham betul akan falsafah hidup
masyarakat jawa tentang hubungan antara rakyat dengan rajanya ditinjau dari
segi spiritual.Raja adalah sebagai personifikasi Tuhan yang menjelma di alam
maya yang masih dekat dengan para dewa.Untuk itu raja wajib disembah dan
dihormati serta diindahkan dhawuhnya.Dan hubungan antara rakyat dengan sang
raja dianggap sakral,karena rakyat mengangap bahwa setiap raja mempunyai
kesaktian dan misteri gaib.
Upacara-upacara baik yang diselenggarakan di dalam
lingkungan keraton maupun yang melibatkan rakyat banyak yang bersifat religius
persembahan kepada para dewa maupun gusti Allah,semuanya itu sebagai
manifestasi kesakralan.Maka rakyat yang berhasil mendapatkan kesempatan sebagai
abdi dalem dalam keraton adalah merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena
bisa dekat dan mengabdi kepada ingkang sinuwun.
Semua itu merupakan sebagian kecil dari sistem patrionisme
masyarakat jawa yang bilamana dakwah islam bisa masuk ke dalam lingkungan
keraton akan mempercepat islamisasi masyarakat jawa.Terlebih pula bila sang
raja bisa memeluk agama islam,maka meskipun ingkang sinuwun tidak paring dhawuh
agar rakyat memeluk agama islam,tetapi rakyat tok akan mengikuti agama apa yang
dipeluk oleh ingkang sinuwun.Itulah pertimbangan utama yang menjadi dasar
mengapa dakwah islam harus masuk ke dalam keraton majapahit.
2.Usaha raja Cermin yang gagal.
Menurut berita yang telah dijelaskan diatas,maka usaha raja
cermin bersama maulana malik ibrahim boleh dikatakan gagal,karena raja
angkawijaya tidak mau memeluk agama islam.Juga raja angkawijaya yang dipikat
oleh baginda raja cermin agar mau memperisterikan puterinya yang bernama dewi
sari,ternyata tidak mau.
Dengan demikian maka usaha raja cermin untuk mengajak
kalangan atas kerajaan majapahit agar memeluk agama islam tidak berhasil.
3.Rakyat kecil telah ada yang memeluk islam
Meskipun raja majapahit tidak bersedia memeluk agama
islam,tetapi menurut bukti sejarah,ketika itu telah ada rakyat kecil di
majapahit yang telah memeluk agama islam.
Prof.L.C.Damais,seorang sarjana prancis pernah menyelidiki
batu-batu nisan di desa tralaya,sebelah selatan trowulan(teampat lokasi
kerajaan majapahit),menemukan bukti ada nisan –nisan yang menunjukkan bahwa
orang yang dimakamkan itu adalah orang-orang islam.
Terdapat nisan yang ada tertulis tahun arab,yakni tahun 874
hijriyah atau tahun 1391 Masehi.(Tahun 1391 Masehi adalah tahun kedatangan raja
cermin ke majapahit,menurut versi J.Wolbers,yang menurut J.A.B Wiselius ialah
pada tahun 1399 Masehi).
Juga terdapat tanda-tanda batu nisannya makam islam dengan
titi mangsa tahun-tahun antara 1376 hingga tahun 1475 masehi.Ada juga batu
nisan-nisan yang berhiaskan ayat-ayat al quran dan rumus-rumus ibadah,sedangkan
batu nisan yang bertuliskan tahun hijriyah menyebutkan nama zainuddin.
Mengingat tahun-tahun pada nisan tersebut,jelaslah bahwa
orang-orang islan itu hidup pada puncak kekuasaan kerjaan majapahit yag dirajai
oleh rajasanagara atau hayam wuruk(1350-1389 M).
Menurut perkiraan para ahli sejarah,penduduk asli jawa di
ibukota kerajaan majapahit yang memeluk agama islam itu karena berkat pengaruh
para pedagang muslim yang berasal dari negeri-negeri asing,yakni tanah arab dan
india muka.
4.Para bangsawan majapahit yang memeluk islam
Setelah peristiwa pasunda bubat yang berciri tahun saka 1279
bertepatan dengan tahun masehi 1357,maka prabu hayam wuruk menikah dengan bhra
prameswara,paduka sori.Dari pernikahan itu lahirlah kusumawardhani atau bhre
lasem.Kemudian dari kitab pararaton diberitakan bahwa hayam wuruk memperoleh
putera dari selirnya bernama bhre wirabhumi.Jadi yang menjadi raja mewarisi
tahta kerjaan majapahit adalah kusumawardhani,bukan bhre wirabhumi yang lahir
dari selir.Tetapi perselisihan akhirnya timbul antara keduanya,sehigga
timbullah sengketa dan peperangan.
Setelah mahapatih gajah mada meninggal dunia pada tahun 1364
masehi dan prabu hayam wuruk mangkat tahun 1389 Masehi,kerajaan majapahit
menjadi suram karena perselisihan di kalangan keluarga.
Pada tahun 1401 masehi timbul perselisihan antara
wikramawardhana(suami kusumawardhani) dengan bhre wirabhumi(menak jinggo).Tiga
tahun kemudian pecah perang antara majapahit dengan blambangan,lamanya perang
dua tahun,antara tahun 1404 hingga 1406 Masehi.
Itulah namanya perang paregreg.
Isteri wikramawardhana yang bernama kusumawardhani
melahirkan putera yang bernama suhita.Rani suhita iilah yang berhak atas tahta
kerajaan majapahit setelah wikramawardhana mangkat,bukan dua orang putera
wikramawardhana dari selir yang bernama bhre tumapel dan sri kertawijaya.
Rani suhita mendapatkan suami hyang parameswara(haji
ratnapangkajaya) dari koripan,putera pandan salas.
Karena terlibat perselisihan dan pertengkaran keluarga
dengan sejumlah bangsawan lainnya,maka suami rani suhita,hyang parameswara atau
haji ratnapangkajaya ini meninggalkan majapahit.Isterinya,rani suhita,karena
tidak mau mengikuti suaminya,maka haji ratnapangkajaya pergi sendirian.
Ia mengembara sampai di tumasik(singapura),lalu menetap di
malaka dan kemudian membangun kerajaan disana.Sebagai sultan,ia bergelar megat
iskandar syah,dan menikah dengan puteri sultan pasai,zainal abidin bahian syah.
Prof.Slamet Mulyana di dalam bukunya berjudul runtuhan
kerajaan hindu jawa dan timbulnya negara-negara islam nusantara halaman 159
mengatakan bahwa hakekatnya malaka adalah sebuah kerajaan,yang sedang dibangun.Tetapi
smeenjak hyang parameswara memegang kekuasaan malaka itu,malaka berubah menjadi
kesultanan,dan berganti nama menjadi megat iskandar syah itu.Hyang parameswara
alias haji ratnapangkajaya alias haji megat iskandar syah inilah yang menjadi
sultan yang pertama di malaka.Ini terjadi pada tahun 1414 masehi,.Sejak itu
mgat iskandar syah memperluas kekuasaan dan wilyahnya ke luar kesultanan malaka
hingga sampai di pantai timur sumatera dan pantai timur semenanjung.Daerah
aru,rokan,siak,kampar, dan indragiri adlah termasuk daerahnya sultan megat
iskandar syah.
Dengan penjelasan diatas itu maka ternyata diantara para
bangsawan majapahit telah ada yang memeluk agama islam.Konon ketika maulana
ishaq(dari campa),paman raden rahmat atau sunan ampel,pergi ke jawa menyiarkan
agama islam,maulana ishaq ini mampir dahulu ke malaka menemui sultan megat
iskandar syah.
Di dalam bukunya Prof.Dr.Slamet Mulyana yang lain yang
berjudul menuju puncak kemegahan,disebutkan bahwa raden wijaya pernah berperang
dengan daha yang para tokohnya terdapat para haji,seperti haji katamakala.itu
terjadi pada tahun 1292 masehi(halaman 145).Juga dijelaskan bahwa raja
kertanegara mempunyai seorang putri(kecuali tribuana tungga dewi) yang bernama
haji rajadewi(halaman 178).
5.Sam po toa lang dan maulana malik ibrahim
Pada jaman dinasti cheng tsu,agama islam berkembang di
negeri tiongkok.Para penguasa memberi kesempatan kepada fihak manapun dan dari
pemeluk agama apa saja untuk naik dan maju atau untuk menjabat pangkat yang
setinggi-tingginya,asal cakap dan sesuai dengan kepandaiannya.
Dalam rangka propaganda untuk mempropagandakan dan
memperkenalkan kebesaran tiongkok ke berbagai negara,maka diutuslah sebuah misi
yang dipimpin oleh laksamana haji cheng ho(atau sam po bo menurut bahasa hokkian)
keberbagai negeri.
Laksamana haji cheng ho yang juga bergelar sam po thay kam
itu di dalam memimpin pelayarannya didampingi oleh dua orang tokoh lagi.
Yang pertama bernama Ma Huan(yang kemudian bernama sunan
ampel),sebagai sekretaris dan juru bahasa utama.Sunan ampel inilah yag
memperistrikan Ni Gede Manila,puteri Aria teja bupati tuban.(Menurut sumber
dari klenteng sam po kong semarang,bupati aria teja adalah gan eng cu,kapten
cina yang ditempatkan oleh haji cheng ho di tuban,yang kemudian mendapat gelar
aria dari majapahit dan diangkay menjadi bupati tuban).
Tokoh kedua yang menjadi pembantu haji cheng ho adalah ong
keng hong yang bertindak sebagai juru m udi kapal komandonya.Keduanya ,yakni Ma
huan dan ong keng hong pandai berbahasa arab.
Ketiga tokoh itu,yakni haji cheng ho,ma huan dan ong keng
hong merupakan tiga orang pendekar besar yang dalam bahasa tionghoa hokkian
dinamakan sam po toa lang.Dan konon menurut lidah orang jawa berbunyi dampo
awang.
Karena ketiga oran gpendekar itu semuanya beragama
islam,maka terkenallah mereka bertiga dengan nama tiga orang pendekar islam.
Misi atau rombongan haji cheng ho dimulai pada tahun 1405
hingga thaun 1433 masehi,selama tujuh kali pelayaran,menyinggahi 30
negara.Bahkan rombongannya juga menyinggahi tanah suci makkah dan semua
anggotanya telah menunaikan ibadah haji.
Di indonesia,mereka menyinggahi malaka,pasai dan jawa.
Ketika rombongan sampai di setiap negeri dan kota-kota di
indonsesia,haji cheng ho telah berhasil membentuk masyarakat tionghoa islam.Demikianlah,masyarakat
tionghoa islam telah berbentuk dipalembang,sambas,dan kota-kota lainnya di
indonesia termasuk di jawa.
Di dalam bukunya adhy sukirno berjudul pujangga ma huan
disebutkan bahwa ketika terjadi perang paregreg antara wirabhumi dengan wikramawardhana
antara tahun 1404 hingga 1406 masehi,banyak orang-orang tionghoa yang ikut
berperang di fihak majapahit dan menjadi korban,tewas dalam peperangan antara
blambangan dan majapahit itu.(Menurut catatan sejarah,memang telah lama,sejak
abad ke 5 masehi terjadi emigrasi orang-orang tionghoa ke nusantara,maka ketika
terjadi missi yang dimpimpin cheng ho sampai ke jawa,telah banyak
kelompok-kelompok orang tionghoa di berbagai kota).
Karena banyak orang-orang
tionghoa yang menjadi korban mati akibat perang paregreg itu,raja
wikramawardhana minta maaf kepada raja beng seng cauw,tetapi sang maharaja
tiongkok tidak mau menerima pernyataan maaf raja wikramawardhana.Sang maharaja
beng seng chauw minta ganti rugi,dan terjadilah perundingan antar kedua belah pihak
dengan baik.Pihak tiongkok ketika itu diwakili oleh haji cheng ho.
Memang ketika dalam muhibbahnya
yang ke 3 (1412-1415) yang antara lain menyinggahi sumatera dan pada muhibbah
yang ke 4(1416-1419) yang antara lain menyinggahi pulau jawa,laksamana haji cheng
ho telah terlibat mencampuri urusan dalam negeri.
Sampai di gresik,bertemu dengan maulana malik ibrahim
Dalam muhibbahnya yang ke
4,rombongan haji cheng ho sampai di gresik,setelah singgah di semarang,tuban
dan kota-kota di jawa lainnya.
(Pada tahun 1407 rombongan sampai
di palembang,tahun 141 sampai di semarang,dan anggota rombongan sering
berjamaah sholat di sebuah masjid di semarang yang sekarang berubah menjadi
sebuah klenteng gudung batu semarang).
Di bandar gresik,haji cheng ho
dan haji ma huan menemui maulana malik ibrahim.Ketika itu di gresik telah
berdiri pesantren islam di bawah pimpinan atau asuhan syeikh maulana malik
ibrahim.
Di dalam pembicaraanya,Maulana
malik ibrahim mengatakan bahwa agama hindu syiwa yang menjadi kepercayaan
masyarkat dan kerajaan majapahit telah berada di ambang pintu keruntuhannya.Hal
itu disebabkan karena sering terjadinya perselisihan perebutan kekuasaan dan
perebutan mahkota diantara keluarga majapahit.Dan juga telah banyak penduduk
ibu kota kerajaan itu yang memeluk agama islam.Bahkan sementara bangsawan dan
permaisuri kerajaan juga ada yang beragama islam.
Ketika itu Maulana malik ibrahim
menyarankan kepada haji cheng ho dan ma huan agar misi dapat menyebarkan agama
islam ke ibu kota majapahit atau daerah sekitarnya.
Atas saran Maulana malik ibrahim
itu haji ma huan dan rombongannya menghadap raja majapahit.Hyang wisesa alias
wikramawardhana(dia memerintah tahun 1389-1427 Masehi).Ketika itu yang menjadi
mangkubuminya adalah kanaka.
Di dalam pertemuannya dengan wikramawardhana,haji
ma huan alias sunan ampel telah sepakat untuk saling membantu.Raja majapahit
itu kemudian mengijinkan ma huan untuk menyebarkan agama islam kepada rakyat
majapahit tetapi daerah penyebarannya atau daerah pusatnya ialah di
ampel(surabaya sekarang ini).Adapun keijinan dari majapahit itu disebabkan
karena hubungan antara majapahit dengan tiongkok telah menjadi semakin baik
berkat m isinya haji cheng ho yang telah mengdakan perundingan dan telah
terjalin hubungan dagang antara majapahit dengan para pedagang tionghoa.
Kembalilah haji ma huan dari
ibukota majapahit menuju surabaya untuk
menyiarkan agama islam kepada masyarakat.
Kemudian
atas ijin haji cheng ho,haji ma huan menetap di surabaya,berpisah dengan
rombongannya laksamana haji cheng ho.(Perlu diketahui bahwa haji ma huan
bukanlah seorang cina tapi orang dari campa,vietnam,yang setelah dewasa
kemudian mengabdi kepada raja yang ong dari tiongkok yang bergelar beng seng
chauw).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar