Translate

Minggu, 11 September 2016

Sunan kota(Panembahan Jiwun=raden fatah)



Sunan kota(Panembahan Jiwun=raden fatah)

Namanya yang asli ialah raden hasan putra raja brawijaya.Beliau punya saudara kembar,yaitu raden husain(daipati terung,kediri).Waktu kecil  keduanya diasuh oleh arya sedamar(adipati sriwijaya) yang beragama islam.Lalu meneruskan belajar pada sunan ampel.Kemudian belajar tata negara pada pai li biang di sriwijaya.
Sekembali dari sriwijaya,raden hasan diangkat jadi adipati di bintoro,sedang raden husain jadi adipati di terung kediri.
Pada mulanya akan ditolak berada di bintoro,karena daerahnya kering tiada air.Tetapi beliau minta pendapat saudara-saudara seperguruannya yaitu sunan giri,sunan kalijaga,sunan bonang,sunan drajat sedayu,dll.Para wali menyarankan untuk menerimanya,karena daerahnya sangat strategis yaitu tidak jauh dari laut.Adapun masalah air akan dimintakan kepada Allah.
Sesampai di bintoro,para wali menggali lubang sambil berdoa:”Allahumma-j’alhu dza maain dzaa maa’in,dzaa maa’in”(Ya Allah buatlah dia punya air,punya air,punya air).Doa mereka dikabulkan Allah.Sejak itu bintoro dirubah namanya menjadi demak artinya punya air.Hal ini terjadi pada tahun 1463 M,setelah sidang wali ketiga di ampel,yang mana sudah masuk menjadi anggota wali:sunan giri ,sunan kalijaga,sunan bonang dan sunan drajat.
Pada tahun 465 M.Para wali berkumpul di demak untuk membuat masjid,dalam sepuluh hari jadilah masjid,yaitu dari tanggal 1 dzulhijjah hingga 10 dzulhijjah.
Pada tahun 1466 M,raden fatah dan fathullah khan(faletehan) diangkat menjadi anggota walisongo mengganti maulana ahmad jamadil kubro dan maulana muhammad al maghrobi yang gugur di mojopahit .Sejak itu beliau bergelar sunan kota.
Setelah wafatnya ayahnya yaitu raja brawijaya kertabumi pada tahun 1400 saka atau tahun 1468 M,sunan kota memproklamirkan diri sebagai sultan demak dengan gelar raden fatah atau panembahan jiwun.
Selama raden fatah di demak baik sebelum mengikrarkan diri sebagai raja(1468) atau sebelumnya(1463) beliau mengajar agama islam dengan membuka pesantren di demak.
Sebetulnya mojopahit pada tahun 1468 M diserang dan diduduki girindrawardhana(keturunan raja kediri),lalau diganti anaknya yang bernama prabu udara.Pada tahun 1518 M,raden fatah menyerang prabu udara,raja mojopahit yang bukan keturunan brawijaya kertabumi/raden wijaya.Lalu meindahkan semua tanda kebesaran mojopahit yang berupa senjata keris,tombak,payung,dll ke demak.
Beberapa waktu setelah kemenangan itu,wafatlah raden fatah,dan dimakamkan diserambi utara masjid demak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar