Sunan giri(raden ainul yaqin=raden
paku)
Sebagaimana telah dikisahkan dalam
riwayat maulana sihaq.Sunan giri adalah putra Maulana ishaq dengan dewi
sekardadu(putra adipati blambangan menak sembuyu).
Waktu kecil namanya raden ainul
yaqin,lalu belajar pada pamannya yaitu sunan ampel.Sewaktu belajar di ampel
sudah kelihatan karomahnya.
Sewaktu tidur di asrama,kelihatan
oleh sunan ampel kepalanya raden ainul yaqin bersinar.
Bila ingin pulang ke
gresik,pergilah ainul yaqin ke pantai surabaya dengan memohon kepada
Allah,pantai gresik bisa berada dimukanya.Begitu kaki melangkah,kaki ainul
yaqin sudah berada dipantai gresik.
Sunan giri lalu diambil menantu
sunan ampel dikawinkan dengan murthosiah,anak sunan ampel dengan nyai karimah
kembang kuning.
Kemudian sunan ampel menugaskan
sunan giri agar mengajar agama islam di blambangan.Di Blambangan adipati menak
sembuyu tidak tega melarang cucunya mengajar agama islam.Sehingga agama hindu
terdesak sehingga tertinggal di bali dan sekitar tengger.
Setelah itu ainul yaqin menetap di
giri,gresik,sehingga digelari sunan giri.Pada tahun 1463 M,sunan giri diangkat
menjadi anggota wali songo untuk menggantikan ayahnya(maulana ishaq) yang pergi
ke singapura.
Sepeninggal
mertuanya(sunan ampel)tahun 1478 sunan giri diangkat menjadi mufti(ketua) para
wali songo,sampai wafatnya.Makam beliau di gunung giri,gresik,satu kilometer
dari pabrik semen ke arah barat lalu ke selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar