Makam Panjang (Makam Dowo)
1.Makam ndowo di leran dan mengapa panjang?
Di komplek –komplek pemakaman raja-raja atau pasarean para
wali terdapat beberapa kijingan(bangunan nisan di atas pusara) yang
panjang.Orang Jawa biasa menyebut makam ndowo yang artinya makam panjang.Di
lokasi pesarean raja-raja muslim di belakang masjid agung demak bahkan ada yang
9 meter panjangnya.
Demikian pula di lokasi pesarean leran ,gresik,terkenal juga
dengan makam ndowo,ada nisan yang membujur panjangnya sembilan meter.
Disebelah timur cungkup makam fatimah binti maimun,terdapat
makam panjang saudara misannya sultan mahmud syah alam bernama sayyid jafar.Di
sebelah baratya makam sayyid jafar terdapat nisan sayyid arif,dan yang paling
barat adalah nisan dari sayyid karim.
Adapun pusara yang terletak di sebelah timur dari ketiga
sayyid tersebut adalah makamnya sayyid jalal dan sayyid syarifudin,keduanya
adalah senopatinya sultan mahmud syah alam dari kedah,yang meninggal karena
terserang wabah,penyakit yang menyerang juga kepada dewi ratna suari.
Mengapa dinamakan makam panjang,hal ini ada beberapa
pendapat.Antara lain mengatakan bahwa tokoh yang dimakamkan di bawah nisan yang
memanjang itu adalah orang yang dahulunya datang dari negeri yang jauh.Ada juga
yang berpendapat bahwa sang tokoh adalah pribadi yang bijaksana artinya
pandangan serta alam pikiran dan wawasannya yang jauh jangkauannya danluas
sehingga sulit dipahami oleh orang kebanyakan.Dan bila yang dimakamkan itu
adalah tokoh muballigh,maka mempunyai arti kaisan bahwa penyiaran agama islam
di jawa atau di nusantara ini masih memerlukan waktu yang panjang untuk
keberhasilannya.
2.Apakah fatimah binti maimun itu dewi ratna suari?
Cerita tradisi lisan orang jawa telah menghubung-hubungkan
bahwa fatimah binti maimun yang batu nisannya terdapat di leran gresik itu sama
orangnya dengan dewi ratna suari,puteri dari sultan mahmud syah alam ayng
diusahakan oleh maulana malik ibrahim.Jadi fatimah binti maimun itu ya puttri
leran,ya dewi ratna suari atau putri dewi sari,satu orangnya.
Yang jelas tulisan yang ditemukan pada nisan fatimah binti
maimun di leran itu adlah tangal 7 rajab tahun 475 hijriyah bertepatan dengan
tahun 1082 masehi.
Sedangkan wafatnya maulana malik ibrahim adalah tanggal 12
rabiul awal tahun 822 hirjiyah atau bertepatan dengan tahun 1419 masehi.
Melihat data diatas,maka masa kehidupan dewi ratna suari
puteri sultan kedah,dengan masa kehidupan maulana malik ibrahim adalah memang
satu masa,dengan jarak wafatnya kedua tokoh itu adalah 20 tahun.
Tetapi tahun meninggalnya fatimah binti maimun adalah jelas
1082 masehi.Jadi masa kehidupannya antara fatimah binti maimun dengan dewi
ratna suari itu berselisih tiga abad.Maka pakaah mungkin antara kedua nama tersebut
diatas satu orangnya?.Tentu saja hal itu adalah mustahil.
Yamengherankan adalah hasil research dari salah satu lembaga
ilmiah,yakni lembaga research pesantren luhur islam jawa timur yang telah
mengadakan penelitiannya pada tanggal 27 april-23 sepetember 1973,juga
mengatakan bahwa fatimah binti maimun itu sama orangnya dengan dewi ratna suari
puteri sultan mahmud syah alam dari kedah yang hidupnya sejaman dengan maulana
malik ibrahim.Padahal bila ditilik baru sekilas saja hal itu tidak masuk akal,dua
pribadi yang masa hidupnya selisih berabad-abad kok bisa dianggap sebagai satu
pribadi yang hidup dimasa yang sama.
Dengan demikian maka masa hidup
fatimah binti maimun adalah lebih kuno dari masanya dewi ratna suari dan
maulana malik ibrahim.Antara kedua wanita itu tidak ada hubungannya baik asal
usulnya maupun peranannya dalam sejarah perkembangan dakwah islam di gresik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar