Translate

Minggu, 11 September 2016

Riwayat masing-masing anggota wali songo



Riwayat masing-masing anggota wali songo 

Maulana Malik Ibrahim
Tidak banyak dikenal tentang beliau.Beliau berasal dari Turki.Datang di Jawa pada tahun 1404 M.Murid-muridnya hanya keluarga pedagang gujarat saja yang berada di sekitar Gresik.
Makamnya di Gresik,lebih kurang satu kilometer dari pabrik semen gresik ke arah utara.Dari batu nisannya tertulis wafatnya tahun 1822 H atau tahun 1419 M.
Maulana Ishaq
Beliau berasal dari Samarqondi(Samarkand) sebuah kota di sebelah timur kota bukhoro,sekarang ikut negara Rusia bagian selatan.Beliau dengan sunan ampel bersaudara sebapak,anak ibrahim asmara(samarqondi).Ibu Maulana Ishaq dari Samarkand,sedang ibu sunan ampel dari Campa(kakak isteri Brawijaya).
Maulana Ishaq datang di Jawa tahun 1404 M.Setealah anaknya (Sunan Giri) dewasa dan sudah ada karomahnya,Maulana ishaq pindah tabligh ke singapura dan wafat disana.
Diantara riwayatnya
Suatu ketika terjadilah bala penyakit di daerah blambangan sampai puteri adipati blambangan(menak sembuyu) namanya dewi sekardadu juga terkena penyakit.
Sudah banyak ahli pengobatan yang didatangkan untuk mengobatinya,namun belum ada hasilnya.Lalu diumumkan,bahwa siapa yang dapat menyembuhkan,bila lelaki akan dikawinkan dengan dewi sekardadu,dan bila perempauan akan diangkat jadi saudara.
Kemudian penghuni keraton mendengar suara,bahwa yang dapat menyembuhkan adalah Tuhan dengan perataraan mantera(doa)nya Maulana ishaq pengajar agama di Gunung Gresik.
Maka berangkatlah utusan raja blambangan ke gresik dengan berkuda.Setelah seminggu,sampailah di gresik.Dihadapan Maulana Ishaq,dia memaparkan maksudnya.Lalu Maulana Ishaq menyuruh utusan berangkat duluan dengan berkuda.
Ketika utusan itu sampai dikeraton adipati blambangan,dia dapati keraton sedang meramaikan hari ketujuhnya perkawinan dewi sekardadu dan Maulana Ishaq.
Setelah hari perkawinan itu,banyaklah orang berdatangan kepada Maulana Ishaq untuk berobat dan belajar.Tambah lama pengikut Maulana Ishaq bertambah banyak.Hal ini menimbulkan kemarahan Adipati pembesarnya,karena ajaran Maulana Ishaq dianggap menghina mereka yaitu tidak boleh makan binatang yang matinya tidak disembelih karena Allah.Ajaran Maulana Ishaq melarang kesenangan mereka seperti minum arak,makan babi,menyembah berhala,.Juga melarang berjudi dan berzinah.
Memang manusia itu bila sudah menjadi kesenangan berbuat dosa,sulitlah sadarnya kecuali bila sudah menemui akibatnya,atau akalnya berfikir tentang akibatnya suatu perbuatan.
Kemudian tentara adipati menak sembuyu menyerang Maulana Ishaq dan pengikutnya.Karena Maulana Ishaq sifatnya belas kasihan,tidak suka membunuh,tujuan tablighnya menyadarkan kesalahan bukan membasmi yang berbuat salah.Maka Maulana Ishaq meminta agar jangan berperang,beliau sanggup meninggalkan blambangan,.Mendengar pernyataan itu mereka tidak meneruskan peperangan.
Sebelum Maulana Ishaq meninggalkan Blambangan beliau memberitahu bahwa yang akan meneruskan mengajar orang-orang blambangan sepertinya adalah anak yang ada dirahim dewi sekardadu.
Adapun dewi sekardadu sepeninggal Maulana Ishaq melahirkan anak lelaki,karena pembesar-pembesar keraton blambangan takut kalau perkataan Maulana Ishaq itu terbukti,maka bayi mereka hanyutkan dalam keranjang di permukaan laut.
Bayi itu lantaas diketemukan oleh awak kapal dagang milik Nyai Ageng ternate ,janda kaya di gresik.Dengan tergesa-gesa mereka kembali ke Gresik untuk menyerahkan bayi itu kepada juragan mereka.Betapa gembira hati Nyai Ageng ternate menerima bayi itu,sehingga awak kapal yang membawakan bayi itu diberi hadiah semua.Lalu bayi itu dianggap anaknya yang bungsu,sehingga dia merubah namanya menjadi Nyai Ageng Kebungson.
Selanjutnya Nyai Ageng Kebungson didatangi Maulana Ishaq yang menyatakan bahwa itu adalah anaknya yang kelak akan menjadi seorang wali,dan supaya diberi nama Raden Ainul Yaqin.Nantinya supaya disuruh belajar mengaji pada pamannya yaitu sunan ampel.Bayi iyu kelak bergelar sunan giri,dan meneruskan dakwah ayahnya di daerah blambangan.Sedang adipati blambangan tidak sampai hati mencegah cucunya,sehingga bertambah banyaklah yang memeluk agama islam di daerah blambangan.
Adapaun Maulana ishaq setelah mengetahui adanya karomah pada sunan giri,beliau pergi ke singapura mengajar disana sampai wafatnya,dan dimakamkan di singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar