Riwayat masing-masing anggota wali songo
Maulana Malik Ibrahim
Tidak banyak dikenal tentang beliau.Beliau berasal dari
Turki.Datang di Jawa pada tahun 1404 M.Murid-muridnya hanya keluarga pedagang
gujarat saja yang berada di sekitar Gresik.
Makamnya di Gresik,lebih kurang satu kilometer dari pabrik
semen gresik ke arah utara.Dari batu nisannya tertulis wafatnya tahun 1822 H
atau tahun 1419 M.
Maulana Ishaq
Beliau berasal dari Samarqondi(Samarkand) sebuah kota di
sebelah timur kota bukhoro,sekarang ikut negara Rusia bagian selatan.Beliau
dengan sunan ampel bersaudara sebapak,anak ibrahim asmara(samarqondi).Ibu
Maulana Ishaq dari Samarkand,sedang ibu sunan ampel dari Campa(kakak isteri
Brawijaya).
Maulana Ishaq datang di Jawa tahun 1404 M.Setealah anaknya (Sunan
Giri) dewasa dan sudah ada karomahnya,Maulana ishaq pindah tabligh ke singapura
dan wafat disana.
Diantara riwayatnya
Suatu ketika terjadilah bala penyakit di daerah blambangan
sampai puteri adipati blambangan(menak sembuyu) namanya dewi sekardadu juga
terkena penyakit.
Sudah banyak ahli pengobatan yang didatangkan untuk
mengobatinya,namun belum ada hasilnya.Lalu diumumkan,bahwa siapa yang dapat
menyembuhkan,bila lelaki akan dikawinkan dengan dewi sekardadu,dan bila
perempauan akan diangkat jadi saudara.
Kemudian penghuni keraton mendengar suara,bahwa yang dapat
menyembuhkan adalah Tuhan dengan perataraan mantera(doa)nya Maulana ishaq
pengajar agama di Gunung Gresik.
Maka berangkatlah utusan raja blambangan ke gresik dengan
berkuda.Setelah seminggu,sampailah di gresik.Dihadapan Maulana Ishaq,dia
memaparkan maksudnya.Lalu Maulana Ishaq menyuruh utusan berangkat duluan dengan
berkuda.
Ketika utusan itu sampai dikeraton adipati blambangan,dia
dapati keraton sedang meramaikan hari ketujuhnya perkawinan dewi sekardadu dan
Maulana Ishaq.
Setelah hari perkawinan itu,banyaklah orang berdatangan
kepada Maulana Ishaq untuk berobat dan belajar.Tambah lama pengikut Maulana
Ishaq bertambah banyak.Hal ini menimbulkan kemarahan Adipati pembesarnya,karena
ajaran Maulana Ishaq dianggap menghina mereka yaitu tidak boleh makan binatang
yang matinya tidak disembelih karena Allah.Ajaran Maulana Ishaq melarang
kesenangan mereka seperti minum arak,makan babi,menyembah berhala,.Juga
melarang berjudi dan berzinah.
Memang manusia itu bila sudah menjadi kesenangan berbuat
dosa,sulitlah sadarnya kecuali bila sudah menemui akibatnya,atau akalnya
berfikir tentang akibatnya suatu perbuatan.
Kemudian tentara adipati menak sembuyu menyerang Maulana
Ishaq dan pengikutnya.Karena Maulana Ishaq sifatnya belas kasihan,tidak suka
membunuh,tujuan tablighnya menyadarkan kesalahan bukan membasmi yang berbuat
salah.Maka Maulana Ishaq meminta agar jangan berperang,beliau sanggup
meninggalkan blambangan,.Mendengar pernyataan itu mereka tidak meneruskan
peperangan.
Sebelum Maulana Ishaq meninggalkan Blambangan beliau
memberitahu bahwa yang akan meneruskan mengajar orang-orang blambangan
sepertinya adalah anak yang ada dirahim dewi sekardadu.
Adapun dewi sekardadu sepeninggal Maulana Ishaq melahirkan
anak lelaki,karena pembesar-pembesar keraton blambangan takut kalau perkataan
Maulana Ishaq itu terbukti,maka bayi mereka hanyutkan dalam keranjang di
permukaan laut.
Bayi itu lantaas diketemukan oleh awak kapal dagang milik
Nyai Ageng ternate ,janda kaya di gresik.Dengan tergesa-gesa mereka kembali ke
Gresik untuk menyerahkan bayi itu kepada juragan mereka.Betapa gembira hati
Nyai Ageng ternate menerima bayi itu,sehingga awak kapal yang membawakan bayi
itu diberi hadiah semua.Lalu bayi itu dianggap anaknya yang bungsu,sehingga dia
merubah namanya menjadi Nyai Ageng Kebungson.
Selanjutnya Nyai Ageng Kebungson didatangi Maulana Ishaq
yang menyatakan bahwa itu adalah anaknya yang kelak akan menjadi seorang
wali,dan supaya diberi nama Raden Ainul Yaqin.Nantinya supaya disuruh belajar
mengaji pada pamannya yaitu sunan ampel.Bayi iyu kelak bergelar sunan giri,dan
meneruskan dakwah ayahnya di daerah blambangan.Sedang adipati blambangan tidak
sampai hati mencegah cucunya,sehingga bertambah banyaklah yang memeluk agama islam
di daerah blambangan.
Adapaun Maulana ishaq setelah
mengetahui adanya karomah pada sunan giri,beliau pergi ke singapura mengajar
disana sampai wafatnya,dan dimakamkan di singapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar