Translate

Rabu, 10 Agustus 2016

2.Pemerintahan giri



2.Pemerintahan giri

Sebagaimana telah dijelaskan dulu,bahwa sebelum kerajaan demak berdiri,sejarah telah mencatat bahwa di giri telah ada kekuasaan yang disebut pemerintahan giri.Pemerintahan giri itu juga mempunyai wilayah pula.Adapun batas-batas kekuasaannya memang tidak jelas dan para ahli sejarah tidak pernah membicarakan masalah ini.Hanya saja daerah kekuasaannya diperkirakan meliputi wilayah-wilayah dimana penduduknya telah memeluk agama islam.
Daerah-daerah sekitar giri,tuban dan jaratan saat itu telah berkiblat kepada giri,dan para bupati atau adipatinya memang telah memeluk agama islam.Walaupun daerah-daerah tersebut sebenarnya masih dibawah kekuasaan majapahit,atau menjadi negara bagian majapahit,tapi mereka berusaha untuk memerdekakan diri untuk membebaskan diri dari kekuasaan majapahit.
Namun walaupun demikian tidak berarti adanya negaradalam negara,hanya saja segala siasat untuk membebaskan diri dari majapahit diatur dari giri,karena giri dijadikan pusat dari pada gerakan keagamaan dan kerohanian.
Adapun yang menguasai pemerintahan giri ialah para ulama,atau katakanlah,bahwa giri adalah pemerintahan ulama.Maka giri terkenal pula dengan nama giri kedaton.Kedaton artinya ialah kerajaan atau keraton.
Tentu saja karena pemerintahan ulama-ulama di giri itu tidak berjalan sebagaimana pada kerajaan-kerajaan lain pada sebelum itu dimana hanya mementingkan kebendaan saja,maka mengenai batas-batas kekuasaan wilayahnya,dan tentang segala sesuatunya,semua itu tidak banyak terkenal sebagaimana pada kerajaan-kerajaan yang lain.Sebabnya ialah karena giri yang pada mulanya mempunyai pengaruh besar pada rakyat yang telah memeluk agama islam dan atas dasar ikatan agama dan ruh islam,tetapi hal yang perlu diingat ialah bahwa giri masih  termasuk dalam kekuasaan wilayah majapahit.
Demikianlah yang terjadi,bahwa pemerintahan giri memancarkan ruh keagamaan dan kerohanian islam,dengan usaha untuk menyiarkan dakwah islam ke seluruh masyarakat,walaupun tidak mengabaikan masalah lahiriyah.Namun giri kedaton tetap berusaha untuk menyusun kekuatan lahir batin,berusaha agar giri menjadi pusat keagamaan yang besar.
Sebagaimana telah dijelaskan dimuka,bahwa pengaruh giri telah sampai kepulau-pulau lain di nusantara,maka memang dari girilah dikirim mubaligh-mubaligh islam ke tempat-tempat yang jauh itu.
Setelah sunan ampel wafat,kekuasaan giri semakin luas,karena antara giri dengan ampel kemudian bergabung menjadi satu,dan hal ini adalah atas pengetahuan majapahit.
Memang beberapa bupati di pesisir telah memeluk agama islam,hal inipun telah diketahui majapahit,bahkan majapahit mengambil manfaat atas islamnya para bupati dipesisir tersebut,yakni untuk memudahkan hubungan majapahit dengan negeri-negeri asing dan untuk menerima pedagang-pedagang asing pula yang ke tuban,gresik,surabaya dan sebagainya.
Kedudukan sunan ampel di ampel dan kedudukan sunan giri di giripun telah dimaklumi oleh majapahit atau pemerintahan pusat.Bahkan sunan ampel dan sunan giri diakui oleh majapahit sebagai orang-orang besar dari kerajaan majapahit,walaupun sebelumnya kedua tokoh itiu adalah orang-orang islam belaka.
Maka setelah sunan ampel wafat,sunan giri kemudian diakui oleh majapahit menjadi kepala masyarakat islam di gresik dan ampel.
Maka disampind demak yang mana memang telah dicatat oleh sejarah sebagai kerajaan islam pertama di jawa,giri adalah merupakan pendahuluan dari lahirnya kerajaan islam demak.Dengan demikian maka giri adalah sebagai tunas atau embrio dari kerajaan islam demak,hal ini bila tidak boleh dikatakan bahwa kerajaan giri adalah sebagai keraajan islam yang lain daripada demak.
Tentu saja kecuali daripada itu semua,giri memang ikut mendorong berdirinya kerajaan islam demak.
Setelah sunan giri wafat, maka kekuasaan di giri kedaton diganti oleh keturunan beliau.Dan para keturunan beliau ini menjadi pemimpin agama islam di giri kedaton dan tetap menjaga kemurnian islam.
Para pengganti sunan giri adalah sebagai yang tersebut dibawah ini,termasuk beliau sendiri,sebagai giri yang pertama,yaitu:
1.Prabu satmata,atau sunan giri
2.Sunan dalem.
3.Sunan sedomargi
4.Sunan prapen,wafat tahun 1597 M
5.Sunan kawis guwa
6.panembahan ageng giri,sampai pada tahun 1638 M
7.Panembahan mas witana sideng rana,wafat tahun 1660 M
8.Pangeran puspo ira(pangeran singonegoro),berkuasa di giri atas perintah sunan amangkurat I
9.pangeran singosari,wafat tahun 1670 M
10.Akhirnya panembahan giri dibunuh dan seluruh keluarganya dibinasakan(dibunuh juga) oleh sunan amangkurat II yang mendapat bantuan kompeni belanda,pada tanggal 27 April 1680,dan akibatnya giri jatuh ke tangan kekuasaan sunan amangkurat II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar