Translate

Sabtu, 06 Agustus 2016

7.Raden Paku



7.Raden Paku

Setelah Joko Samudra berumur 11 tahun,maka dihantarkan oleh ibu angkatnya,Nyai Gede Pinatih,pergi mengaji atau belajar agama Islamke Ampel,Surabaya.Pesantren Ampel itu dibawah asuhan Sunan Ampel,atau Raden Rakhmad,yak ni saudara sepupu ayahnya sendiri,Syeikh Maulana Ishak.
Setiap hari Joko Samodra pulang balik dari Gresik Ke Ampel,Surabaya,pergi mengaji.Karena merasa kasihan,maka Sunan Ampel menyuruh Jaka Samudra agar mondok saja di Ampel.Sunan Ampel telah mengetahui dan faham benar,bahwa diantara santri-santri beliau,Joko Samudra adalah termasuk anak yang paling cerdas otaknya,patuh dan rajin.
Pada suatu malam Sunan Ampel masuk kedalam masjid untuk mengelilingi atau memeriksa santri-santrinya,dan akan sholat Tahajud.Alangkah heran beliau,diantara anak-anak yang sedang tidur,itu tampaklah cahaya memancar dari seorang santri beliau.Sunan Ampelpun memberi tanda,mengikat ujung sarung sang anak itu.
Pada pagi harinya,setelah selesai jamaah sholat shubuh,Sunan Ampel bertanya kepada para santri:
“Siapakah diantara kamu sekalian yang ujung sarungnya ada ikatan?”
“Saya.....Kanjeng Sunan”,jawab Joko Samudra.
Mengertilah sekarang Sunan Ampel,bahwa Joko Samudra bukan sembarang anak.Ia pastilah anak seorang bangsawan atau raja.Beliaupun menanyakan akan seluk beluk Joko Samudra kepada Nyai Gede Pinatih.Setelah mendapat penjelasan asal mula Joko Samudra ditemukan ditengah lautan,maka mengertilah beliau,bahawa pastilah anak ini adalah putera saudara sepupunya sendiri,yaitu Syeikh Maulana Ishak.Sunan Ampelpun teringat akan pesan Syeikh Maulana kepada beliau sejenak sebelum Maulana meninggalkan Gresik menuju ke Pasai,Aceh.
Maka oleh Sunan Ampel,Joko Samudra kemudian diberi nama yang baru sesuai dengan pesan ayahnya dahulu,yakni raden paku.
Sejak saat itu sunan Ampel sangat sayang kepada raden paku.Ia diberi pelajaran agama Islam dengan sunguh-sungguh dan matang,seperti ilmu Fiqih,ilmu Tauhid,Al Quran dan sebagainya.
Menurut Dr.H.J.de Graf,mengatakan bahwa sewaktu Joko Samudra diajak ibu angkatnya,Nyai Gede Pinatih,ke psantren Sunan Ampel itu adalah berumur 16 tahun.Namun banyak para ahli yang kurang sependapat dengan keterangan de Graaf itu,karena sebagai muslim yang sayang kepada anak angkatnya,Nyai Gede Pinatih tidak mungkin untuk mendidik Joko Samudra ke Ampel itu sampai Joko telah berumur 16 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar